Data science pertama kali digaungkan diawal tahun 2000-an, yaitu pada tahun 2001 oleh William S. Cleveland yang merujuk pada tulisannya yang berjudul “Data Science: An Action Plan for Expanding the Technical Areas of the Field of Statistics.” Sebelumnya juga telah banyak publikasi ilmiah yang berkaitan dengan pemrosesan data, namun belum menggunakan istilah data science. Data science sendiri baru populer setelah tahun 2010.
Sama halnya dengan Ilmu Komputer (Computer Science) yang mempelajari segala hal tentang komputer, atau Ilmu Politik (Political Science) yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan politik, Ilmu Data atau yang lebih dikenal dengan data science merupakan ilmu yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan data yang bertujuan untuk menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sedang dicari atau dieksplorasi.
Baca juga: Metodologi Data Science CRISP-DM
Apa itu data scientist?
Data scientist adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk menemukan solusi-solusi atas permasalahan dengan menganalisis data menggunakan tool yang sesuai serta menuturkan atau menceritakan temuannya dalam kalimat, baik itu melalui presentasi maupun secara tertulis, kepada stakeholder ataupun pihak yang membutuhkannya.
Apa soft skills yang harus dimiliki oleh seorang data scientist?
Menjadi seorang data scientist sama seperti jenis perkerjaan lainnya yang membutuhkan berbagai macam soft skills untuk menunjang pekerjaan. Namun, disini saya akan menekankan dua kemampuan yang harus ada pada seorang data scientist. Soft skills yang harus dimiliki oleh seorang data scientist yang sangat penting adalah rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan story telling yang baik. Mengapa?
Baca juga: Pengenalan Machine Learning atau Pembelajaran Mesin
Mengapa data scientist harus memiliki curiosity atau rasa ingin tahu yang tinggi?
Curiosity is absolute must. Jika kalian tidak memiliki rasa ingin tahu, kalian tidak akan tahu apa yang harus dilakukan dengan data yang ada. Selain itu, eksplorasi juga tidak dilakukan secara mendalam sehingga memungkinkan informasi atau insight yang bisa didapatkan dari data juga tidak maksimal.
Mengapa data scientist harus memiliki kemampuan story telling yang baik?
Setelah kalian menganalisis data dan membuat tabulasi atau grafik dari insight yang didapatkan, langkah selanjutnya adalah menyampaikan temuan yang kalian dapatkan dengan komunikasi yang baik yang dapat dipahami oleh orang awam sekalipun. Kemampuan story telling sangat dibutuhkan bagi seorang data scientist karena jika tidak memiliki kemampuan story telling yang baik akan sangat mungkin informasi atau insight yang kalian dapatkan tidak tersampaikan sesuai harapan.
Apa saja hard skills yang harus dimiliki oleh seorang data scientist?
Data scientist bisa berasal dari latar belakang pendidikan apa saja, seperti misalnya Statistika, Fisika, Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Matematika, dan sebagainya. Untuk menjadi seorang data scientist, hard skills yang dibutuhkan setidaknya adalah pengetahuan tentang statistika, linear algebra, database, probabilitas, kalkulus, serta tahu caranya membuat program. Bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk data science adalah Python dan R.
Baca juga: Pengenalan Library Python Untuk Data Science
Kalian tidak harus sudah menguasai semuanya hingga level advanced di awal karir, namun setidaknya kalian sudah mengetahui dan memahami beberapa dasar kemampuan-kemampuan tersebut. Dalam prakteknya, seorang data scientist harus terus belajar untuk meningkatkan skills tersebut.
Jika Anda yang sedang belajar data science atau mengolah data dengan bahasa pemrograman Python namun masih suka bingung menulis kode Python-nya, kami telah menyusun Paket E-modul Data Science dengan Python yang didesain khusus untuk pemula dengan penjelasan bahasa Indonesia yang lengkap untuk setiap blok kode-nya. Dapatkan sekarang juga dengan klik di sini!
Semoga bermanfaat!
